Vektor
Yo. Aku Einz dan Selamat datang di blogku dalam seri "Apa itu Vektor?"
Membicarakan soal Fisika memang tidak ada habisnya, mulai dari hal-hal sekecil atom hingga sebesar alam semesta. Di antara hal-hal tersebut terdapat sebuah bahasan yang bernama "Vektor". Ya tentu saja kata itu bukanlah hal yang asing lagi bagi para pelajar SMA terutama bagi mereka yang mengambil IPA dalam jurusannya.
Bisa dibilang vektor merupakan bahasan dasar dalam Fisika SMA dan dibahas setelah materi Besaran dan Satuan, karna Vektor masih mempunyai benang merah yang menghubungkan mereka. Lalu Vektor itu apa si?
Besaran dalam Fisika dibedakan menjadi 2 kelompok, yakni besaran skalar dan besaran vektor. Besaran skalar merupakan besaran yang hanya mempunyai nilai dan tidak mempunyai arah, seperti halnya Massa, waktu, jumlah zat, suhu, dan lain lain.
Berbeda dengan skalar, vektor tidak hanya mempunyai nilai tapi juga mempunyai arah. Besaran vektor dapat didefinisikan sebagai besaran yang mempunyai nilai dan arah, seperti halnya Gaya, Perpindahan, Usaha, percepatan, dan masih banyak lagi.
Dalam hal penulisannya pun,vektor ditulis dengan cara tersendiri. Lambang vektor dapat ditulis dengan dua cara, yakni :
1. Vektor ditulis menggunakan satu atau dua huruf dan menambahkan anak panah (-->) di atas lambang vektor
2. Menebalkan satu atau dua huruf lambang vektor
Sedangkan arah vektor direpresentasikan ke dalam bentuk sebuah garis yang terdiri dari titik pangkal, panjang dan arah vektor.
A adalah titik pangkal (titik tangkap) sebuah vektor, dan B adalah titik ujung vektor yang dapat menunjukkan arah vektor, serta panjang vektor adalah garis dari titik A ke titik B yang dapat mewakili nilai vektor (semakin panjang garis, semakin besar pula nilainya).
Lalu, bagaimana harga/nilai vektor diukur?
Nantikan jawabannya dalam tulisan berikutnya.
Terima kasih telah membaca dan jumpa lagi di tulisan selanjutnya.
Komentar
Posting Komentar